REKAYASA
TEHNOLOGI SEDERHANA PEMBUAHAN SALAK DILUAR MUSIM
Tanaman
salak merupakan tanaman yang sdangat menjanjikan karena bisa berbuah sepanjang tahun, namun demikian
produksi yang dihasilkan tidak sama setiap bulannya. Fakta yang ada dilapangan
bahwa pembuahan salak pondo dapat dibagi menjadi 4 musim panen yaitu :
1. PANEN
RAYA terjadi pada bulan Nopember - Desember – Januari Puncak produksi
2. PANEN
KECIL terjadi pada bulan Pebruari – Maret – April Panenan paling sedikit
3. PANEN
SUSULAN panen hasilnya sedang terjadi
bulan Mei – Juni – Juli
4. PANEN
SISIPAN produkisinya agak tinggi
Dampak yang ditimbulkan dengan 4 musim panen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bila
terjadi panen raya maka harga salak relatip lebih muran karena over produksi
2. Pada
waktu panen kecil maka produksi yang
dihasilkan relative lebih sedikit sedangkan harganya relative lebih mahal
3. Sedangkan
panen Susulan atau sisipan produksi yang dihasilkan sedang sedang saja harga
stabil rata-rata.
Faktor –faktor yang mempengarui kegagalan pembuahan salak pondo menjadi 4 musim tadi diantaranya ;
1.
Terjadinya pembungaan pada waktu
musim penghujan maka penyerbukan akan banyak mengalami kegagalan disebabkan air
hujan masuk kedalam bunga betina tani sehingga bunga menjadi mudah busuk.
2.
Pembungaan
pada waktu musim kemarau biasanya bunga sulit untuk mekar secara penuh hal ini disebabkan oleh
ketersediaan air dalam tanah menjadi berkurang sehingga bunga betina relatif keras sehingga hanya bagian samping saja
yang bisa mekar.
3.
Terjadinya
pembungaan yang tidak bersamaan mekarnya antara bunga jantan dan bunga betina
sehingga juga mempengarui terjadinya penyerbukan yang tidak sempurna karena ketidakseimbangan
ketersediaan bunga jantan dan bunga betina.
4.
Ketersediaan unsur hara bagi tanaman menjadi
terbagi disaat musim panen raya karena energi tanaman lebih difokuskan pada
pemasakan buah sehingga bunga betina tidak dapat berkembang dengan baik, disamping permasalahan pemeliharaan khususnya untuk wiwilan anakan, pelepah dan
faktor pemupukan.
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh petani perlu
langkah-langkah yang diantaranya
melalui Rekayasa tehnologi penyerbukan
yang dilakukan oleh bantuan manusia dengan cara
sebagai berikut :
1.
Bila
bunga betina mekar penuh pada musim penghujan ditandai dengan sebagian kelopak
bunga pecah dan bunganya kelihatan merah muda maka perlu dilakukan pemangkasan
ujung manggar tersebut dan
dilakukan pembersihan seluruh tapas kelompok bunga tersebut dengan menggunakan
gunting sampai bunga betina kelihatan secara penuh.
2.
Bunga
yang sudah dibersihkan tani kemudian di taburi dengan bunga jantan yang diambil
dari tempat lain dengan jalan diketek atau bunga jantan dipotong-potong
dengan ukuran 1-2 cm dan diletakkan diatas bunga betina.
3.
Bila
kita menggunakan serbuk sari bunga jantan yang telah diawetkan cukup dengan
menggunakan kuas kecil serbuk sari
disaput diatas bunga betina tersebut.
4.
Bunga
yang telah diserbukkan tadi lalu ditutup dengan menggunakan gelas aqua atau
botol aqua yang telah dibelah sampingnya atau menggunakan daun salak yang
dibentuk menyerupai kerucut.
5.
Pembungaan
yang terjadi pada musim kemarau perlu dilakukan pemotongan manggar yang sudah berwarna coklat dibagian ujungnya kira-kira
1 cm untuk membantu agar bunga betina dapat membuka disamping berfungsi untuk mempercepat membukanya bunga salak betina.
6.
Cara
lain bunga betina yang telah mekar cukup dibuka saja tanpa dilakukan pemotongan
tapas dan tanpa diberikan tutup yang bertujuan untuk menjaga kelembaban bunga.
7. Pada
saat terjadinya
pembungaan yang tidak bersamaan dapat menggunakan bunga jantan yang telah kita awetkan dengan jalan setelah bunga
betina
dibuka lalu ditaburi dengan serbuk sari atau dengan
menggunakan kuas dilumuri secara merata.
(Penulis Suwaji, SP. PPL Kecamatan Pronojiwo)
No comments:
Post a Comment